Alhamdulillah… Subhanallah…
Cuma 2 kata itu dalam yang bisa terucap selama aku berada di
Kota Solo, Jawa Tengah. Tanggal 10-12 Mei 2012, tepatnya hari Kamis hingga
Sabtu, aku diberikan kesempatan mewakili ITS sebagai finalis 10 besar Lomba
Karya Tulis Kreatif, Festival Ilmiah Mahasiswa XII , Universitas Sebelas Maret
Surakarta (LKTK FILM UNS). Acara ini memang tidak seber-gengsi PIMNAS,
GEMASTIK, ataupun KRI/KRCI, namun tetap banyak cerita yang seru disini.
Pengumuman dari panitia mundur, tapi jadwal grand final
tidak berubah. Jadi, Rabu siang baru dikabari panitia melaui Mbak Ika, ketua
kelompokku yang sayangnya tidak bisa ikut merasakan euforia disana, kalau karya
tulis berjudul “E-Khazanah: Knowledge
Management System sebagai Langkah Konservasi Kebudayaan dan Kearifan Lokal
Indonesia” masuk 10 besar. Sedangkan kamis pukul 5 sore, para finalis diminta
sudah berada di Solo. Bahagia bercampur galau! Pasalnya, bahan presentasi
E-Khazanah sama sekali belum dipersiapkan. Belum lagi mengurus perizinan kuliah
dan memesan tiket kereta ke Solo.
Namun, semua masalah itu perlahan terurai. Pak Ahmad
Mukhlason sebagai dosen pembimbing dalam karya tulis E-Khazanah ingin
presentasi dimaksimalkan, jadi sore itu juga aku relain gak kuliah Manajemen
Layanan buat latihan presentasi sama Pak Mukhlason. Saat itu Bu Feby juga ikut
mendampingi latihan presentasi. Selama latihan, disadari ternyata aku masih
belum menguasai betul materi karya tulis yang Mbak Ika dan aku tulis. Walaupun
latihan sore itu belum membuatku cukup siap, Pak Mukhlason cuman berpesan untuk
kuasai materinya, InsyaAllah pas didepan mesti lancar, dan itu terbukti.
Malamnya langsung pesan tiket kereta, kerjakan beberapa
tugas yang masih tersisa, dan masih galau buat besok. Bolak-balik baca materi
karya tulis dan buat presentasinya. Terus juga kabari Bunda Ayah di Jakarta
kalau aku besok mau ke Solo. Tidur juga gak nyenyak karena kebawa pikiran
terus, tapi cuman yakin ini gak boleh disia-siain gitu aja, anak tangga
ke-sekian dimana aku pertama kali masuk event nasional.
Paginya berangkat naik becak ke Stasiun Gubeng,
Alhamdulillah gak ada barang yg ketinggalan kecuali kancing almamater. Gak
nunggu terlalu lama, aku naik ke Argo Wilis tujuan Bandung yang lewatin
Solobalapan. Selama di kereta juga masih bolak balik kertas karya tulis
E-Khazanah. Sampe akhirnya tiba di Solobapan dijemput Eka Taufik Akbar, temenku
dulu waktu bimbel di GO Kalimalang yang sekarang kuliah di Agribisnis UNS.
Langsung taro tas di kosannya, langsung pergi makan dulu.
Solo memang kota yang pas bagi kantong mahasiswa, ongkos makannya murah. Abis
itu temen yang aku panggil Ka-te itu, mau kuliah dan aku nge-jedog di kosannya dulu. Disitulah aku
nyempurnain presentasiku sampe akhirnya aku minta review ke Pak Mukhlason.
Mendekati jam 5 sore, Kate dan aku nyusulin panitia ke
gerbang depan UNS. Nunggu bentar, langsung diangkut panitianya pake motor ke
Asrama Mahasiswa UNS. Gedungnya memang baru, tapi jarang berpenghuni. Bahkan
begitu masuk pertama kali yang terlihat adalah gedung tua tidak terurus kayak
yang ada di film “The Raid” yang ada
Adh”iko” Uwais itu :D . Ternyata aku adalah finalis pertama yang sampe di
asrama. Yah, kalo mau digambarin lagi asramanya, udah pas-lah untuk kelas
mahasiswa.
Malamnya sebelum technical
meeting buat presentasi besoknya, aku dapet temen sekamar juga. Dia adalah
Ribut Budiyono, mahasiswa Biologi UNS. Karyanya berjudul “nDeso Biofarmart” ada
di posisi pertama bersama teman satu tim-nya yaitu Dito Haryudanto dari Kimia
UNS. Malamnya mereka gak tidur nyiapin presentasi. Walaupun mereka senior, aku
akrab gak manggil mereka pake gelar “mas”. Bahkan kita sama-sama dari barat,
Ribut dari Sukabumi dan Dito sama-sama dari dari Jakarta.
It’s the show time! Keesokan
harinya kita berangkat ke Auditorium FKIP UNS. Aku sendiri dapet giliran
presentasi setelah Jumat’an. Tidak ada kesalahan berarti selama aku presentasi
rasanya. Hanya saja aku dikritik karena bilang “Semua budaya itu baik..”,
karena menurut salah satu juri bagaimana dengan budaya bar-bar, memang
seharusnya aku bilangnya “Semua budaya di Indonesia itu baik…”. Lain
lagi dengan komentar dari juri yang merupakan programmer, dia bertanya mana prototype-nya.
Sudahlah, saat itu perasaanku berkata: “Puas, tapi gak berharap banyak.”
Deg deg deg…
Akhirnya para juara diumumkan satu per satu oleh mbak Kalis Mardiasih, seorang
akhwat yang “luar biasa” semangatnya. Karya dari UNY di posisi pertama, disusul
pasukan dari Akademi Kepolisian Semarang, dan kawan-kawan dari Universitas
Brawijaya (UB). Siapa saja mereka dan apa saja judul karyanya bisa dilihat di http://festivalilmiah.uns.ac.id.
Cukup unik memang ada calon polisi yang ikut, persaingan memang semakin terbuka
dan harus berdampak positif. E-Khazanah sendiri hanya mencapai posisi ke-4, aku
rasa itu sudah dengan campur tangan Tuhan. Malamnya panitia bawa fieldtrip ke Kampung Batik Laweyan dan
Keraton Mangkubumi.
Setelah pengumuman itu, saatnya pulang. Masih sempet ketemu
Kate di gerbang depan UNS yang bawain titipanku, aqua botol gede. Pulang naik
Rosalia Indah ke Bungurasih, Surabaya bareng temen-temen se-kontingen Jawa
Timur dari UB. Merekalah juara ketiga yang rela nganterin aku ke Surabaya dulu
padahal ada bus langsung ke Malang gara-gara aku bilang ini pertama kali naik
bus lintas propinsi. Terima Kasih Afiqhie, Andrian, dan Akhiyan. Terima Kasih
juga semua temen-temen lain, sebenernya pengen aku sebutin satu-satu, yang
telah banyak memberikan pelajaran dan pengalaman. See you at the Top!
Finalis |
Keliatan tegang gak?? |
Fieldtrip Solo |
No comments:
Post a Comment