2/23/13

Saatnya Move On!

Akhirnya aku berhasil move on, aku menemukan yang baru.Ku harap dia akan memberikanku pelajaran-pelajaran baru.Selamat datang, my brand new soulmate....


adhik9210.web.id akan ku gunakan untuk sharing pandangan pribadi, bisa untuk materi konsep di kampus atau kopi hangat di publik.
Selanjutnya blog ini akan aku gunakan untuk berbagi tutorial, apa saja.

2/7/13

Bicara Cara Bicara

Libur-libur semester kemarin, ada whatsapp masuk dari Isti anak KIR 54, aku kira undangan untuk dateng KIRSPY (pelesiran cerdas a.k.a study tour), ternyata undangan buat sharing sebagai trainer di LDKS-nya SMA Negeri 54 Jakarta. Aku terima, Alhamdulillah walaupun namanya kerja tapi bikin liburan jadi gak garing. Awalnya aku kira bakal ngisi materi leadership, tapi pas ketemu Rafly, Kombid V MPK 54 2012/2013 sekaligus Ketua Pelaksananya, ternyata aku diminta sharing tentang Public Speaking. Sempat bolak-balik diundur sampe jadinya dipenghujung liburku.
Berangkat dari Jakarta bareng rombongan yang pakai tronton, sedangkan aku ditemani Zahra, Fathur, dan Vega bawa mobil sendiri biar bisa pulang duluan abis ngisi materi. Alhamdulillah sampai villa di Ciloto - Puncak, Jawa Barat dengan perjalanan yang cukup lancar. Aku buka sesi sharing malam itu dengan Bendera dari Cokelat, mencoba membuka kembali aura relaksasi mereka di malam yang dingin setelah perjalanan dengan berdesak-desakan di mobil militer. Senam relaksasi a la Prof. Eko Indrajit - coach-ku waktu APICTA 2012 di Brunei - pun aku coba. Okay, nyok bahas materinya, pakai kemeja merah muda, and... the shows up!

Personalize Yourself & Speak Up!

Tidak perlu bawa literatur tentang Leadership, kita semua setuju bahwa pemimpin besar hanyalah mereka yang membangunnya dengan kemampuan komunikasi yang kuat. Komunikasi sendiri memiliki arti to share dan to put in common. Definisi komunikasi yang dirilis di wikipedia tersebut bermakna bahwa komunikasi adalah sebuah proses yang menguntungkan subjek dan objeknya. "To share" memiliki perspektif orientasi kepada orang lain untuk mendapatkan sesuatu, sedangkan "to put in common" memiliki perspektif terhadap pemikiran subjek agar laku di lingkungannya.

Anxiety vs. Benefits

Namun, seluhur-luhurnya makna dari komunikasi dalam hal ini Public Speaking, ternyata bukan hal yang mudah dilakukan bagi banyak orang. Sebuah survei nasional di AS membuktikan bahwa banyak orang yang lebih baik mati dari pada harus bicara di depan umum. Ternyata diantara peserta LDKS sudah sadar bahwa public speaking tidak sepaputnya ditakuti. Satu-persatu dari mereka menjawab manfaat public speaking untuk: meningkatkan percaya diri, membangun kepemimpinan/pengaruh, membuka peluang, menciptakan solusi, membangun jaringan sosial, menghasilkan uang, dsb. Kenapa? Mudah-mudahan terjawab di bagian penutup ya...
Namanya juga pemimpin, pasti jumlahnya lebih sedikit daripada pengikutnya. Tinggal pilih mau jadi yang mayoritas dengan kemampuan komunikasi yang biasa-biasa saja dan kadang menghindar, atau minoritas yaitu pemimpin yang berani ambil resiko untuk salah dan terus menambah jam terbang. Menurut survei oleh Nancy Duarte bahwa 86,1% jajaran eksekutif percaya bahwa kemampuan komunikasi yang kuat berdampak pada kesusesan mereka, secara langsung!

Learning from Soccer

Jika, diibaratkan sebagai pertandingan sepak bola, apa sih yang diharapkan oleh para supporter? Gol! bukan? Tujuan dari public speaking itu bisa kita ibaratkan sebagai permainan sepak bola, dimana supporter tadi adalah audience-nya.
Kita urai dulu elemen-elemen dari permainan sepak bola ini. Pertama, ada bola yang merupakan pesan dari pembicaraan. Lalu terdapat gawang yang merupakan pikiran (mind) dari audience, namun dijaga oleh seorang kiper yang merupakan rejection-nya seperti "siapa sih yang bicara ini?", "gak mudeng ngomong apa itu", "sudah mainstream materinya", dsb. Nah, kita sebagai pencetak gol atau kicker bertugas membobol gawang kiper, toh!

Be Over-Prepared!

Mungkin gak sebuah tim sepak bola akan mencetak gol bahkan kemenangan, tapi pemainnya gak terlalu ngerti sepak bola itu sendiri? atau bermain hanya dengan strategi yang biasa saja? atau jarang latihan? Gak mungkin kan... Sepeti itulah mempersiapkan sebuah public speaking.
  • Pengetahuan yang luas, hubungkan dengan banyak aspek yang lebih umum.
  • Gunakan kata-kata yang provokatif, yang membangkitkan semangat.
  • Latihan! Latihan!, kalau yang ini jelas sudah tidak bisa ditawar lagi.
  • Siapkan rencana-rencana pengganti.

Message-centric

Namanya permainan sepak bola yang selalu diperhatikan dan kejar bolanya kan? Nah, bola kan pesan dalam pembicaraan. So, gimana caranya mencetak gol itu sendiri? gini nih...
  • Buat struktur dari ide-ide yang ingin dibawakan.
  • Sampaikan lebih banyak fakta daripada opini pribadi, buktikan opini dengan fakta.

Who is your Audience?

Selama ini industri olahraga sepak bola hidup karena penggemar atau fans yang begitu antusias, begitu pula setiap tim berarti hidup dari fans mereka di tribun dan depan layar setiap bermain. So, your Fans is all about, please Concern about them. Caranya...
  • Jadilah teman bagi mereka, sebagai teman kita akan ketahui apa yang mereka harapkan.
  • Sapa, bangun semangat yang sama agar persepsi ikut sama.
  • Terbuka, biarkan orang tahu banyak tentang kita.

Last but not least...

Itulah mengapa judul sharing ini adalah "Personalize Yourself & Speak Up!", karena public speaker yang baik adalah mereka yang memiliki kepribadian yang baik. Memang tidak dibahas banyak tentang teknis berbicara yang disini, karena mental dan kemauan tidak bisa direkayasa. Kesuksesan dimana-mana juga hanya datang bagi mereka yang berani ambil resiko dan mau berusaha.

Menunggu fajar menyingsing, barulah kami kembali ke Jakarta meninggalkan teman-teman yang masih semangat untuk LDKS. Terima Kasih kepada MPK-OSIS-Ekstrakulikuler SMA Negeri 54 Jakarta serta Guru Pembina atas kesempatan yang telah kalian berikan. Maju terus generasi JKT54 :D
ye ye ye
la la la

1/12/13

Resensi buku "Paradox Marketing"

Pemuda-pemudi Indonesia kini sudah dicekoki fakta bahwa 2,5% penduduk Indonesia jadi pengusaha, maka negara ini akan kaya dan mudah-mudahan makmur. Sehingga pertumbuhan start-up akhir-akhir ini cukup subur. So, ada peluang dimanfaatkan, pasti ada tantangan melintang.
Inilah yang coba Arief Yahya (AY) kemukakan dalam bukunya yang berjudul "Paradox Marketing: Unusual Way to Win". CEO Telekomunikasi Indonesia ini menjawab tantangan bisnis yang semakin dinamis saat ini, terutama menghadapi konsumen sebagai "target bergerak". Pertama, marketing itu bagaikan lokomotif sebuah perusahaan. Kedua, kepuasan konsumen sebagai bahan bakarnya ditentukan jika kebutuhannya dipenuhi. Bicara apa kebutuhan konsumen ini sangat abstrak.
Awalnya kita hanya mengenal 4P - product, place, promotion, place. Sekarang sudah jadi 8P - bertambah people, physical evidence, process, dan Purple Cow. Perkembangan teori inilah yang membuktikan bahwa marketing itu target bergerak, begitulah salah satu filosofi Paradox Marketing.
Salah satu dampak dari revolusi digital adalah Transparansi Dunia. Masih ingat saat Honda melakukan recall Jazz, Freed, dan City karena mereka sadar mobil-mobil tersebut ternyata mengandung cacat? Secara keuangan dan banyak hal mereka secara logika pasti rugi, tapi bayangkan jika Honda tidak melakukan recall? Konsumennya pasti akan kecewa dan inovasi apapun dari Honda kedepannya akan sia-sia.
Sebenarnya Paradox Marketing bukanlah sesuatu yang baru. AY menghimpun cerita dan pengalaman, di Telkom dan perusahaan lain, hingga menjadi sebuah konsep baru. Itulah Paradox Marketing, dengan bahasa yang mudah dimengerti, seperti "me-Retail-kan Wholesale" dimana yang kita tahu wholesale adalah lawannya retail. Buku ini tidak membiarkan Anda membuat tafsir sendiri, AY begitu jelas menggambarkan setiap inci dari Paradox Marketing.
Saya seorang mahasiswa S1, belum punya bisnis, geeks, dan saya mengerti isi buku ini. So, jangan takut kalau buku ini terlalu 'berat'.

1/2/13

Back to 2012

Langsung aja deh..
Jujur, 2012 adalah Tahun Terbaik saya, sejauh ini. Alhamdulillah...

Bener apa yang pernah ditweet sama ekajn, "Semester 5 ini kayak film-nya james bond, Rise & Fall", kurang lebih gitu. Menurutku sih gak cuman setengah tahun terakhir aja, tapi setengah diawalnya juga. Kenapa? Lanjutin baca ini makanya :D

Bener juga kata si #nanda, "adhika iku mek perform pas semester genap tok, c*k" :D

Awal 2012 ditawarin Inge buat jadi ketua pelaksana FTIf Festival. Seneng sih, pertama nambah pengalaman, kedua nambah temen, ketiga gak nyangka dipercaya buat pegang amanah itu. Padahal kalau liat konten acaranya: seneng-seneng, dari mulai olah raga dan lomba PES-DotA. You know? Otak kananku itu mati alias susah seneng-seneng, dan aku gak bisa olah raga bahkan di komputer sekalipun. Alhasil, didukung kondisi organisasi saat itu yang lumayan lesu, acara ini sukses-sukses-gagal, dan di lapangan Inge lah yang tetap peras tulang banting keringat. Bukan kenal sama acaranya, malah ngerti sama kondisi organisasinya.

Sebenarnya PKM-ku gak lolos didanai, tapi aku bisa duduk di depan reviewer saat monev. Kenapa? Ada satu tim yang sangat luar biasa orang-orangnya, harus menggantikan satu anggotanya karena ybs tergabung di 5 PKM didanai sekaligus, gantinya ditunjuk aku. Kapan sih adhika gak bilang "Ya", kecuali waktu daftar LKMM-TD hehe. Satu tim itu isinya senior 2008 (aku 2010) dengan prestasi akademik yang diatas rata-rata, pengalaman organisasinya segudang, karyanya macem-macem. Inilah saat aku menemukan sosok kakak, selama di SI atau mungkin sejauh ini, maklum anak pertama bahkan cucu pertama. Blog post.

Akhirnya bisa bangga juga, jadi salah satu finalis di Kompetisi Karya Tulis tingkat Nasional. Termpanya di UNS Surakarta, Alhamdulillah sempet ke Solo juga akhirnya. Ternyata gitu ya deg-deg-an dan susahnya presentasi lomba. Walaupun gak menang, bangga banget sudah bisa mewakili almamater dan motivasi buat bisa ikut dan menang di lomba-lomba lainnya. Jalan-jalan di Solo deh hadianya hehehe. Blog post.

Liburan semester rencananya mau cari les networking, tapi gak ketemu. Tepatnya gak ketemu yang murah hehehe. Fino pun ngajak magang aja daripada liburan gak jelas mulu. Eh, ternyata magangnya dapet yang bagian network. Bukannya magang, di kantor malah yang ada belajar lagi. Jadi gratis deh les-nya hehehe. Oh ya, ternyata gak enak lho harus bangun pagi dan pulang sore mengarungi macet. Beban kerja belum ada aja gak enak, makanya hargai orang tua kalian ya... Blog post.

Lagi-lagi gak lolos ke sebuah lomba, tapi ikut lombanya. Kali ini di GeMasTIK V yang diselenggarakan di ITB, dipercaya sama Pak Bandung dkk buat bantu sebagai Official ITS for GeMasTIK V. Jalan-jalan lagee, ke Bandung. Bener-bener termotivasi buat jadi yang dilayani official di GeMasTIK VI nanti. Jadi kenal sama bapak-bapak di ITS juga, terutama dari Kemahasiswaan, sampe bisa dapet private lunch bareng Pak wakil rektor :) Ternyata ini hikmah dari nerima amanah dari BEM FTIf buat jadi Manager of Research & TechDev.

Last but not least. APICTA, baru post sebelum ini kok. Baca sendiri aja ya hehehe.

Dua tweet menggambarkan 2012-ku:
  • memenuhi passion disaat byk kerjaan yg bkn passion adlh tantangan, yg membuat pekerjaan lain justru berhasil & hidup jd lbh berwarna :)
  • byk hidup orang kacau & kehilangan byk hal krn Ia menyampingkn idealisme & passionnya, saat Ia mulai tergoda oleh orientasi kuantitatif.