7/17/12

Routing Dasar - Dynamic

Masih dengan topologi yang sama, saya ingin membayar hutang untuk mebuat router lebih pintar. Dynamic routing membuat router saling mengisi routing table dengan menyalin tabel yang ada di tetangganya (adjacent). Sehingga dalam mengatur router secara dinamis, hanya perlu diketahui adjacent-nya saja, atau router yang berhubungan dengannya.
Terdapat banyak metode dalam dynamic routing, diantranya RIP, IRGP, EIGRP, dan OSPF. Kali ini saya memilih EIGRP. Berikut ini syntax-nya:
Router(config)#router eigrp 109
Router(config-router)#network [ip_adjacent-1]
Router(config-router)#network [ip_adjacent-n]
Router(config-router)#end
Router#
Nah, jika diaplikasikan pada topologi, inilah caranya:
A(config)#router eigrp 109
A(config-router)#network 10.1.1.10
A(config-router)#network 10.1.1.11
A(config-router)#end
A#
B(config)#router eigrp 109
B(config-router)#network 10.1.1.9
B(config-router)#end
B#
C(config)#router eigrp 109
C(config-router)#network 10.1.1.9
C(config-router)#end
C#
Setelah itu verifikasi dengan "show ip route" pada masing-masing router. Lalu lakukan ping dan tracert menggunakan cmd pada komputer.
Masih belum percaya kalau itu dinamis? Ubah topologi dengan menukan (swap) antara Router A dan B, sehingga Router B menjadi router yang terhubung ke 2 router (bukan A lagi). Tanpa mengatur apa-apa, ping akan langsung saling reply. Kesimpulannya, kekurangan dynamic routing akan mengkonsumsi NVRAM pada router lebih banyak.

No comments:

Post a Comment