Misalnya sebagai Router C, maka menuju Segmen B hop-nya adalah IP (luar) dari Router B. Dimana rumus syntax penulisan rute adalah:
ip route [network_tujuan] [subnet_mask] [hop]
Contoh:C(config)#ip route 10.17.50.0 255.255.254.0 10.1.1.9 --> dari C ke B yang melalui A.
C(config)#ip route 10.17.44.0 255.255.254.0 10.1.1.9 --> dari C ke A yang ber-adjacent.
B(config)#ip route 10.17.48.0 255.255.254.0 10.1.1.9 --> dari B ke C yang melalui A.
B(config)#ip route 10.17.44.0 255.255.254.0 10.1.1.9 --> dari B ke A yang ber-adjacent.
A(config)#ip route 10.17.50.0 255.255.254.0 10.1.1.11 --> dari A ke B yang ber-adjacent.
A(config)#ip route 10.17.48.0 255.255.254.0 10.1.1.10 --> dari A ke C yang ber-adjacent.
Untuk verifikasi, routing table dapat dilihat dengan syntax:
Router#show ip route
Silahkan lakukan ping, menggunakan cmd (bukan PuTTY), dengan mengatur IP komputer sesuai segmen yang diisi, contoh terkoneksi dengan Router B.
IP Address: 10.17.50.2 --> pilih IP dalam block subnet dan bukan gateway.Lalu lakukan ping setelah itu tracert (trace route) ke IP pada Segmen C. Note: RTO/unreachable bisa jadi karena firewall komputer masih hidup.
Subnet Mask: 255.255.254.0
Gateway: 10.17.50.1 --> sesuai IP dalam pada router segmen.
Ada cara mengisi roting tabel yang dinamis, disebut sebagai dynamic routing. Lihat post setelah ini.
No comments:
Post a Comment