Inspired by Zia Ardhi, Teknik Kimia ITS 2007 (Mawapres 2 ITS)
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Sistem Informasi ITS 2010
Untuk mencapai sukses, yang diidentikkan dengan cara apapun, bukanlah hal yang mudah. Diulangi sekali lagi, bukan hal mudah. Namun kalimat itu bukanlah sugesti buruk yang ingin saya tiupkan, tapi cambuk bagi kita untuk bertekad menggapai impian sukses. Dengan begitu, kalimat tadi akan berubah menjadi "sukses itu mudah". Nantinya refleks kita walau kelelahan dan seakan tidak mampu, akan tetap mendapatkan energi dari niat kuat dari dalam diri kita.
Bicara soal motivasi, mungkin teman-teman disini hanya seperti membaca serangkaian kata-kata indah. Memang benar adanya, jika suatu motivasi yang hanya teori tiada implementasi. Berbagai orang akan mengeluarkan kiasan yang berbeda-beda saat telah merasakan suatu spirit dalam dirinya. Merujuk pada kitab suci umat Muslim, Al-Quran, Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan mereka sendiri yang merubahnya.
- Change
- Dare to Try
- Take a Risk
u = usaha kita, r = resiko, dan h = hasil/kepuasan
- usaha kita tidak seberapa dalam suatu resiko yang besar (u=3, r=10), maka 3x10=30
- kita hanya berani melakukan hal yang biasa saja dengan usaha tinggi (u=7, r=3), maka 7x3=21
- kita tidak melakukan apapun terhadap suatu resiko (u=0), maka 0xr=0
Jadi, bagaimana sekarang kita akan menanggapi resiko?
- Kerja Keras
Sekarang semua tinggal soal take action. Kita sudah berubah, berani, dan percaya diri. Lapisan terluarnya adalah langkah kongkrit. Sebenarnya dari tadi kita hanya berbicara tentang mempengaruhi, mulai dari diri sendiri. Salah satu definisi sukses adalah saat kita sudah bisa bermanfaat bagi lingkungan kita (khalifah → pemimpin → pengaruh). Mulai dari mempimpin diri kita sendiri, lalu kita menjadi tauladan yang berpengaruh positif bagi sekitar kita.
"Banyak orang merasa tak pantas berubah karena lingkungan juga tidak berubah, padahal lingkungan hanya akan berubah kalau kita yang berubah."
No comments:
Post a Comment