Judul ini ditujukan bagi hampir seluruh umat manusia dunia yang merasa tak nyaman dengan hidupnya sendiri. Orang-orang yang mengeluh, yang merasa tidak dibutuhkan dan hampa. Mari kita telaah mengapa sampai kita sebagai manusia dapat merasakan segitunya.
Kita semua adalah free-man (preman, red), menjunjung kebebasan. Merasa terinjak-injak saat diatur, tapi tak ada bersama kita jika kita tidak mau diatur. Untuk mendapatkan tempat yang layak bagi kita sebagai pencari kebebasan, bertindak dan bersosialisasilah tanpa membatasi kebebasan orang lain. Salah satu cara kita untuk diterima dan menghilangkan kegelisahan pribadi.
Ungkapan terima kasih adalah sebuah janji kita terhadap diri sendiri, bukan sekedar ungkapan apresiasi. Jika dipisah menjadi 2 kata dari frase tersebut, disusun dari kata terima dan kasih, dua kata yang antonim. Maknanya adalah saat kita menerima, lalu mengucapkan terima kasih, kita berjanji akan kembali memberi (kasih) di masa depan walaupun bukan bagi yang memberikan kita sesuatu itu.
Apa yang telah kita pikirkan tentang pemerintah? Hidup di negara yang kita akui serba semrawut ini, membuat kita tak bisa begitu menghargai mereka di gedung-gedung megah sana. Kita menganggap bahwa hidup kita saat ini karena usaha kita sendiri dan tak menganggap adanya peran positif pemerintah. Walau hanya segelintir peran dari mereka yang tak begitu memuaskan, tetap saja kita masih enggan untuk menganggapnya ada. Maknanya adalah, selama ini kita suka berada pada posisi sudah berperan tapi tak ada apresiasi yang kita terima. Bukankah begitu juga kita telah perlakukan pemerintah kita.
Intinya di dunia ini berlaku yang namanya hukum karma. Namun, bukan hukum karma yang tidak berkesinambungan, itu tergantung kepercayaan kita masing-masing. Saat kita tidak menghargai orang lain, maka kita harus siap untuk tidak dihargai orang lain. Saat kita mengkritik pihak lain, maka bersiaplah ada pihak lain lagi yang akan segera mengkritik kita.Saat kita melalaikan tanggung jawab terhadap orang lain bahkan diri sendiri, saat itu pula kita sebenarnya minta untuk tak lagi diperhatikan.
Semoga hari demi hari kita senantiasa kian mencerah :)
No comments:
Post a Comment